Referensi
Minggu, 03 Maret 2013
TOUR GUIDE IN YOGYAKARTA
My
name is Sugeng Riyanto, I am the Driver & Guide in
Yogyakarta. If you need Driver + Guide you can call me as your Driver
& your Guide, I will bring you Tour & Traveling in Yogyakarta
and surrounding Central Java.Tourist Information Center will explore
about your destination in Yogyakarta we have so many Tourism Objects in
Yogyakarta so don't miss it to visiting all if you need me call me at : 087836452778 / 081393333004.
Kamis, 28 Februari 2013
Senin, 11 Februari 2013
Minggu, 18 November 2012
Kisah cinta masa lalu yang belum usai haruslah diselesaikan
Guys, smoga tulisan ini bermanfaat bagi anda yang mempunyai ataupun pasangan anda mempunyai masa lalu yang kiranya kurang berkenan di hati , biar bagaimanapun masa lalu adalah bagian terpenting bagi hidup kita yang tidak bisa hindari untuk menatap masa depan yang akan kita jalani...., tulisan ini gw dapet dari seorang teman, lumayan bagus untuk di baca ...ok selamat menyimak...
Kita manusia dan atas nama sisi manusiawi, kita menyadari bahwa kita tidak terlepas dari masa lalu. Baik dan buruknya masa lalu, itulah yang membentuk adanya kita sekarang. Begitu juga dengan Anda dan pasangan. Anda dengan masa lalu hubungan Anda dengan kekasih-kekasih sebelumnya, serta pasangan Anda sekarang yang memiliki sejarah hubungan dengan (para) mantannya. Tidak jarang kita mendengar munculnya masalah dengan pasangan kini akibat kisah masa lalu yang belum usai, atau masih saja meninggalkan bekas.
Seorang teman yang baru saja melangsungkan pernikahan bercerita pada saya bahwa dengan maksud baik, ia mengundang mantan kekasihnya. Sang mantan kekasih tersebut pun memberikan hadiah. Tidak terlalu istimewa bagi orang lain, namun sangat berkesan bagi teman saya ini. Justru usai bulan madu ia kembali terkenang dengan kisah yang pernah ia alami bersama sang mantan kekasih. Bukan berarti pernikahannya tidak bahagia, namun ia "hanya" sekedar jadi sering terkenang akan kisah lamanya tersebut.
Nah! Berdamai dengan masa lalu mungkin bukanlah hal mudah, namun harus kita lakukan untuk sebentuk perkawinan yang sehat. Berikut ini adalah tips untuk menerima dan berdamai dengan masa lalu Anda dan juga pasangan Anda.
Urusan yang Belum Usai
Kisah cinta di masa lalu yang belum usai haruslah diselesaikan. Daphne Rose Kingma, penulis Coming Apart: Why Relationships End and How to Live Through the Ending of Yours mengatakan bahwa kita semua pasti melalui proses emosional saat harus menghadapi kenyataan bahwa hubungan kita dan kekasih usai. Pada saat itu kita dipenuhi oleh kemarahan, kesedihan dan kekecewaan. Sayangnya, banyak dari kita yang mulai terserang sindrom "manusia kota yang serba kuat tanpa emosi". Maksudnya, nih jenis manusia yang semakin mematikan emosi dan menganggap menangis serta sedih adalah bentuk emosi negatif yang tidak dibiarkan timbul.
Dengan konsep ini, bahkan di saat kita bersedih karena hubungan dengan kekasih usai, kita tidak membiarkan diri "menikmati" saat-saat sedih. Kita terus saja berusaha berpura-pura tidak ada apapun yang terjadi, dan kemudian kembali menyibukkan diri seolah-olah kesedihan itu tidak kita izinkan dirasa. Semua hal kemudian memang berjalan kembali normal, tapi kita tidak menyelesaikan masalah, hanya menekannya ke alam bawah sadar untuk kemudian melupakannya.
Adalah hal yang baik jika kita membahas secara jujur mengenai hubungan masa lalu kita dengan pasangan kita sekarang. Tapi begitu Anda usai menceritakannya, biarkan selesai sampai di situ. Jangan jadikan topik tentang kisah hubungan masa lalu Anda menjadi topik yang terus-menerus dibicarakan. Saat Anda membicarakan masa lalu dengan pasangan Anda, jadikan topik tersebut untuk menghargai hubungan yang ada kini. Bukan mengungkitnya untuk kemudian membandingkan dan tidak lagi menghargai hubungan yang ada kini.
Syukuri
Banyak dari kita tidak menyadari betapa hubungan yang kita miliki sekarang patutlah disyukuri. Daripada menceritakan pada pasangan kita betapa bahagianya kita kini, kita lebih sering menceritakan betapa TIDAK bahagianya kita dengan kekasih kita yang lalu. Jika Anda tidak fokus pada penghargaan terhadap kebahagiaan yang Anda miliki kini, serta justru lebih fokus pada masa lalu, hal itu tidak akan membawa pengaruh buruk bagi hubungan Anda dan pasangan kini.
Masa Lalu yang Tidak Sempurna?
Lagipula, siapa sih yang memiliki masa lalu serba sempurna? Nasihat terbaik yang dapat diberikan bagi pasangan yang sedang bersiap menikah adalah bahwa mereka haruslah terbuka untuk semua hal yang terjadi di masa lalu. Seminimal mungkin masa lalu yang perlu Anda tutupi. Tentu perlu dipilah, namun jangan biarkan masa lalu yang begitu besar pengaruhnya bagi masa kini Anda tutupi dari pasangan Anda ujar Michele Weiner-Davis, pengarang Divorce Busting: A Revolutionary and Rapid Program for Staying Together. Some things are better left unsaid. Jika menceritakan masa lalu Anda dapat meningkatkan kualitas hubungan masa kini, lakukanlah. Namun jika bagian dari masa lalu tersebut tidak memberi pengaruh positif bagi hubungan kini, biarkan saja menjadi masa lalu tanpa perlu diungkit lagi.
Berdamai dengan masa lalu Anda dan pasangan, semoga mempererat jalinan hubungan Anda. Semakin mengenal baik-buruk diri Anda dan pasangan, serta semakin mantap menapaki jenjang hubungan yang lebih serius, pernikahan!
Kita manusia dan atas nama sisi manusiawi, kita menyadari bahwa kita tidak terlepas dari masa lalu. Baik dan buruknya masa lalu, itulah yang membentuk adanya kita sekarang. Begitu juga dengan Anda dan pasangan. Anda dengan masa lalu hubungan Anda dengan kekasih-kekasih sebelumnya, serta pasangan Anda sekarang yang memiliki sejarah hubungan dengan (para) mantannya. Tidak jarang kita mendengar munculnya masalah dengan pasangan kini akibat kisah masa lalu yang belum usai, atau masih saja meninggalkan bekas.
Seorang teman yang baru saja melangsungkan pernikahan bercerita pada saya bahwa dengan maksud baik, ia mengundang mantan kekasihnya. Sang mantan kekasih tersebut pun memberikan hadiah. Tidak terlalu istimewa bagi orang lain, namun sangat berkesan bagi teman saya ini. Justru usai bulan madu ia kembali terkenang dengan kisah yang pernah ia alami bersama sang mantan kekasih. Bukan berarti pernikahannya tidak bahagia, namun ia "hanya" sekedar jadi sering terkenang akan kisah lamanya tersebut.
Nah! Berdamai dengan masa lalu mungkin bukanlah hal mudah, namun harus kita lakukan untuk sebentuk perkawinan yang sehat. Berikut ini adalah tips untuk menerima dan berdamai dengan masa lalu Anda dan juga pasangan Anda.
Urusan yang Belum Usai
Kisah cinta di masa lalu yang belum usai haruslah diselesaikan. Daphne Rose Kingma, penulis Coming Apart: Why Relationships End and How to Live Through the Ending of Yours mengatakan bahwa kita semua pasti melalui proses emosional saat harus menghadapi kenyataan bahwa hubungan kita dan kekasih usai. Pada saat itu kita dipenuhi oleh kemarahan, kesedihan dan kekecewaan. Sayangnya, banyak dari kita yang mulai terserang sindrom "manusia kota yang serba kuat tanpa emosi". Maksudnya, nih jenis manusia yang semakin mematikan emosi dan menganggap menangis serta sedih adalah bentuk emosi negatif yang tidak dibiarkan timbul.
Dengan konsep ini, bahkan di saat kita bersedih karena hubungan dengan kekasih usai, kita tidak membiarkan diri "menikmati" saat-saat sedih. Kita terus saja berusaha berpura-pura tidak ada apapun yang terjadi, dan kemudian kembali menyibukkan diri seolah-olah kesedihan itu tidak kita izinkan dirasa. Semua hal kemudian memang berjalan kembali normal, tapi kita tidak menyelesaikan masalah, hanya menekannya ke alam bawah sadar untuk kemudian melupakannya.
Adalah hal yang baik jika kita membahas secara jujur mengenai hubungan masa lalu kita dengan pasangan kita sekarang. Tapi begitu Anda usai menceritakannya, biarkan selesai sampai di situ. Jangan jadikan topik tentang kisah hubungan masa lalu Anda menjadi topik yang terus-menerus dibicarakan. Saat Anda membicarakan masa lalu dengan pasangan Anda, jadikan topik tersebut untuk menghargai hubungan yang ada kini. Bukan mengungkitnya untuk kemudian membandingkan dan tidak lagi menghargai hubungan yang ada kini.
Syukuri
Banyak dari kita tidak menyadari betapa hubungan yang kita miliki sekarang patutlah disyukuri. Daripada menceritakan pada pasangan kita betapa bahagianya kita kini, kita lebih sering menceritakan betapa TIDAK bahagianya kita dengan kekasih kita yang lalu. Jika Anda tidak fokus pada penghargaan terhadap kebahagiaan yang Anda miliki kini, serta justru lebih fokus pada masa lalu, hal itu tidak akan membawa pengaruh buruk bagi hubungan Anda dan pasangan kini.
Masa Lalu yang Tidak Sempurna?
Lagipula, siapa sih yang memiliki masa lalu serba sempurna? Nasihat terbaik yang dapat diberikan bagi pasangan yang sedang bersiap menikah adalah bahwa mereka haruslah terbuka untuk semua hal yang terjadi di masa lalu. Seminimal mungkin masa lalu yang perlu Anda tutupi. Tentu perlu dipilah, namun jangan biarkan masa lalu yang begitu besar pengaruhnya bagi masa kini Anda tutupi dari pasangan Anda ujar Michele Weiner-Davis, pengarang Divorce Busting: A Revolutionary and Rapid Program for Staying Together. Some things are better left unsaid. Jika menceritakan masa lalu Anda dapat meningkatkan kualitas hubungan masa kini, lakukanlah. Namun jika bagian dari masa lalu tersebut tidak memberi pengaruh positif bagi hubungan kini, biarkan saja menjadi masa lalu tanpa perlu diungkit lagi.
Berdamai dengan masa lalu Anda dan pasangan, semoga mempererat jalinan hubungan Anda. Semakin mengenal baik-buruk diri Anda dan pasangan, serta semakin mantap menapaki jenjang hubungan yang lebih serius, pernikahan!
Memulai Usaha Kecil
memulai usaha kecil
Memulai usaha baru bukanlah sesuatu yang mudah. Membutuhkan lebih dari tekad, tetapi juga komitmen dan dedikasi. Pada web ini saya mencoba berbagi ide dan pengalaman dalam memulai bisnis kecil. Selamat berbagi.... Kunci Kesuksesan Dalam Bisnis
1. Kerja keras, semangat dan dedikasi. Pemilik usaha harus berkomitmen untuk sukses dan bersedia meluangkan waktu dan usaha untuk mewujudkan bisnisnya.
2. Tuntutan pasar belum banyak tersedia. Sebagai contoh bila di satu tempat hanya ada 1 toko roti, maka toko roti lain kemungkinan akan berhasil, dibandingkan dengan apabila di tempat tersebut sudah ada 20 toko roti. Disini pengusaha dituntut untuk jeli melihat pasar.
3. Kompetensi manajerial. Pengusaha kecil yang sukses biasanya memiliki pengetahuan yang cukup mengenai apa yg harus mereka lakukan. Mereka dapat memperoleh kompetensi melalui training2, pengalaman atau memanfaatkan keahlian orang lain.
4. Keberuntungan. Bagaimanapun keberuntungan tetap berperan menentukan kesuksesan suatu bisnis.
posted by Sinta DR Siregar at 9:16 PM 27 comments
Penyebab Utama Kegagalan dalam Bisnis
Berdasarkan penelitian, 60% dari semua bisnis baru tidak mencapai usia 6 tahun (Business; Griffin & Ebert). Berikut beberapa hal yang mempengaruhi.
1. Kurang kemampuan manajerial atau pengalaman.
Kebanyakan bisnis dimulai oleh orang-orang yang tidak memiliki pengalaman. Banyak orang berpendapat bahwa manajemen adalah “hal umum”, padahal bila para pengusaha tidak tahu bagaimana mengambil keputusan bisnis, kemungkinan besar dalam jangka panjang mereka akan gagal.
2. Lalai. Setelah pembukaan, biasanya para enterprener mundur dan tidak fokus pada bisnisnya. Memulai suatu bisnis membutuhkan suatu komitmen waktu dan kerja keras yang sungguh-sungguh.
3. Kurang kontrol. Sistem kontrol membantu para pengusaha memonitor biaya, tingkat produksi, dll. Bila sistem kontrol tidak menunjukkan kontrol pada tingkat awal, mk para pengusaha akan kesulitan menghadapi masalah besar berikutnya .
4. Modal yang tidak cukup. Suatu bisnis harus memiliki cukup modal untuk dapat bertahan tanpa pemasukan selama 6 bulan. Pemilik bisnis baru hampir pasti akan gagal bila mereka berharap dapat membayar semua tagihan di bulan kedua dengan mengandalkan kuntungan di bulan pertama.
posted by Sinta DR Siregar at 9:13 PM 8 comments
Waralaba Skala Kecil
Memulai bisnis baru adalah sesuatu yang berat dan resiko gagal yang besar pula. Sementara membeli usaha yang sudah ada (waralaba) juga sangat berat dalam hal biaya. Bagi calon pengusaha yang belum memiliki pengalaman dan tidak memiliki cukup modal, maka menjadi distributor salah satu produk MLM dapat dijadikan pilihan.
Banyak orang memandang negatif strategi marketing MLM. Padahal sebenarnya bisnis ini hanyalah salah satu bentuk strategi marketing dengan sistem waralaba, tetapi dalam skala kecil & dengan modal yang kecil pula. Masing-masing anggota merupakan distributor resmi yang terikat pada kewajiban tertentu dan juga memiliki kebebasan tertentu sesuai dengan aturan main perusahaan induk. Sama halnya dengan retailer waralaba besar seperti KFC, Mc Donald, atau binatu Laundrette.
posted by Sinta DR Siregar at 8:58 PM 8 comments
Memulai Usaha Kecil Baru
Ada 2 cara mewujudkan suatu usaha bisnis baru :
1. Memulai usaha dari awal
Beberapa pengusaha merasa lebih puas dengan memiliki usaha dan menentukan semuanya sendiri. Mulai dari produk, gaya manajemen, penentuan pemasok dan lain2. Tetapi, resiko kegagalan pun lebih besar dibanding dengan membeli waralaba karena nama perusahaan yang belum dikenal.
2. Membeli usaha yang sudah ada
Yang dimaksudkan dengan membeli di sini adalah membeli lisensi atau waralaba. Bisnis itu sendiri biasanya sudah dikenal orang, kita tinggal melanjutkannya dengan persyaratan yang ditentukan pemilik waralaba. Kekurangan dari membeli usaha ini adalah, pengusaha tidak bebas menentukan produk dan manajemen yang diinginkan. Namun keuntungannya adalah, kemungkinan gagal lebih kecil karena nama mapan yang sudah dimiliki oleh bisnis itu sendiri.
Para konsultan bisnis dan kreditur pada umumnya menyarankan para pengusaha baru yang belum memiliki pengalaman untuk memilih cara yang kedua, karena kemungkinan gagal lebih kecil.
Senin, 08 Oktober 2012
Kamis, 07 Juni 2012
8 tips cara memilih buku yang baik.
1. Siapa penulisnya?
Jika Anda suka membaca, Anda tentu memiliki penulis favorit. Biasanya penulis favorit tidak mengecewakan pembacanya.
2. Lihat penerbitnya.
Penerbit yang sudah punya nama, biasanya akan menerbitkan buku yang bagus untuk menjaga reputasi.
3. Rekomendasi teman atau komunitas.
Rekomendasi teman yang sama-sama suka membaca dan rekomendasi dari komunitas perbukuan kadang perlu dipertimbangkan. Karena rekomendasi dari mereka biasanya tidak ada dasar kepentingan ekonominya, misalnya agar buku A cepat laku atau semacamnya.
4. Lihat judul dan subjudulnya.
Buku yang menarik biasanya judulnya juga menarik dan tidak biasa. Subjudul juga membantu menjelaskan isi buku, terutama kalau judulnya terlalu pendek.
5. Bacalah daftar isi dan pendahuluannya.
Daftar isi dan pendahuluan biasanya cukup menggambarkan buku itu seperti apa. Di situ pengarang biasanya menjelaskan buku itu tentang apa, ditulis untuk siapa dan apa tujuannya.
6. Jangan terlalu percaya pada endorsement yang ada di sampul buku.
Endorsement yang ada di sampul buku biasanya hanya berupa pujian yang sengaja diminta oleh pengarang atau pihak penerbit. Dengan begitu, endorsement tidak objektif.
7. Bacalah ulasan tentang buku itu sebelumnya.
Selain dari resensi di media massa, sekarang sudah ada beberapa blog yang berisi ulasan tentang buku. Blog yang baik akan memberikan ulasan yang cukup jelas dan objektif. Ulasan buku juga kadang hanya memuji dan bagian dari marketing. Kalau mau lebih pasti, bandingkanlah antara ulasan yang memuji dan mengkritik. Kalau buku terjemahan bisa lihat ulasannya di amazon.com, di sana terdapat banyak ulasan, dan di antaranya banyak yang objektif.
8. Pilih Buku yang bermanfaat
Pilih buku yang sesuai dengan usia dan kebutuhan kita sebagai pelajar. Jangan memilih buku-buku yang tidak seharusnya dibaca oleh seorang pelajar. ^_^
Moga-moga ketujuh tips itu bisa membantu dalam membeli buku, jadi kita tidak kecewa dan tentu saja dapat meningkatkan semangat membaca kita.
1. Siapa penulisnya?
Jika Anda suka membaca, Anda tentu memiliki penulis favorit. Biasanya penulis favorit tidak mengecewakan pembacanya.
2. Lihat penerbitnya.
Penerbit yang sudah punya nama, biasanya akan menerbitkan buku yang bagus untuk menjaga reputasi.
3. Rekomendasi teman atau komunitas.
Rekomendasi teman yang sama-sama suka membaca dan rekomendasi dari komunitas perbukuan kadang perlu dipertimbangkan. Karena rekomendasi dari mereka biasanya tidak ada dasar kepentingan ekonominya, misalnya agar buku A cepat laku atau semacamnya.
4. Lihat judul dan subjudulnya.
Buku yang menarik biasanya judulnya juga menarik dan tidak biasa. Subjudul juga membantu menjelaskan isi buku, terutama kalau judulnya terlalu pendek.
5. Bacalah daftar isi dan pendahuluannya.
Daftar isi dan pendahuluan biasanya cukup menggambarkan buku itu seperti apa. Di situ pengarang biasanya menjelaskan buku itu tentang apa, ditulis untuk siapa dan apa tujuannya.
6. Jangan terlalu percaya pada endorsement yang ada di sampul buku.
Endorsement yang ada di sampul buku biasanya hanya berupa pujian yang sengaja diminta oleh pengarang atau pihak penerbit. Dengan begitu, endorsement tidak objektif.
7. Bacalah ulasan tentang buku itu sebelumnya.
Selain dari resensi di media massa, sekarang sudah ada beberapa blog yang berisi ulasan tentang buku. Blog yang baik akan memberikan ulasan yang cukup jelas dan objektif. Ulasan buku juga kadang hanya memuji dan bagian dari marketing. Kalau mau lebih pasti, bandingkanlah antara ulasan yang memuji dan mengkritik. Kalau buku terjemahan bisa lihat ulasannya di amazon.com, di sana terdapat banyak ulasan, dan di antaranya banyak yang objektif.
8. Pilih Buku yang bermanfaat
Pilih buku yang sesuai dengan usia dan kebutuhan kita sebagai pelajar. Jangan memilih buku-buku yang tidak seharusnya dibaca oleh seorang pelajar. ^_^
Moga-moga ketujuh tips itu bisa membantu dalam membeli buku, jadi kita tidak kecewa dan tentu saja dapat meningkatkan semangat membaca kita.
Langganan:
Postingan (Atom)